Selasa, 17 April 2012

MEMORY LUKA


Lelehan manik jernih
mengalir membasahi rona yang duka
mahligai asmara yang terbina
terlerai di genggaman
bagai serpihan kaca
ku menyayangi mu
ku mencintai mu
tiada pernah jemu
tapi mengapa kasih
kau binasakan harapan ku
kau hancurkan impian cinta ku
tercalarnya hati ini
bidadari dalam hidup ini
kini menjauh pergi
terpedaya perasaan
hancur tiada terkata
kau menyayangi ku
rupanya hanya dibibir saja
aku yang selalu merindukan mu
bagaikan angin lalu yang berhembus diwajah mu
luka cinta ini
sungguh menikam hati
terumbang ambing
dihempas badai rindu
terdampar dalam sangkar hempedu
sendiri dalam pilu
meronta dalam rintihan kalbu
punah segalanya
yang tinggal hanya
memori luka.

By - Hank Tuah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar