
Rintihan kalbu membasahi rona
merah yang tersenyum
hamparan duka
menghiris jiwa yang setia
kau dihati ku
umpama permata
memancar dengan keindahnya
tetapi bagaimana aku dihati mu
hanyalah batu yang tidak berharga
kau lemparkan begitu saja
pedihnya terasa
sakitnya kau hanya berpura
mengapa sayang cinta kita begini
kemesraan kita bersama
kedukaan kini melanda
bagaimana lagi bila aku rindu
cahaya cinta kini tiada lagi dihati mu
goresan luka yang melukis asmara
berderai pilu dihamparan rindu
indah dimata lain dihatinya
mekar mewangi dan
layu diesok hari.
By - Hank Tuah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar